Kain ATBM (alat tenun bukan mesin) nadir saat pemerintah Hindia Belanda mengintrodusir alat tersebut
pada 1911. Dengan berkembangnya zaman, ATBM dibuat dengan sistem mekanik yang memiliki kurang lebih 16 pijatan kaki untuk membuat motif pada kain.
Tekstur kain ATBM tidak bisa disamakan dengan kain tenun yang menggunakan alat tenun mesin. Kini tenun ikat, songket, ulos dan kain batik banyak yang sudah dihasilkan oleh alat yang berbentuk kayu ini. Bahan yang sering digunakan pada ATBM adalah sutera.
Cara merawat kain ATBM berbahan sutera
- Teknik pencucian dan pengeringan sama seperti kain batik. Namun saat penyimpanan, ditutup dengan plastik sebelum diletakkan dalam lemari. Sebaiknya jangan memberi kapur barus karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain. Sebagai gantinya, beri merica yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian untuk mengusir ngengat atau gunakan akar wangi sebagai pengganti kapur barus.
- Hindari menyemprot minyak wangi pada kain secara langsung, karena akan menimbulkan noda.
0 komentar:
Posting Komentar